IDXChannel - PT Shield On Service Tbk atau SOS (SOSS) berencana melakukan penggabungan usaha alias merger dengan perusahaan induk, PT ALSOK BASS Indonesia Security Services (AB).
Dalam skema merger ini, SOS yang merupakan perusahaan keamanan swasta bakal menjadi entitas yang bertahan dan AB akan melebur ke SOSS. Saat ini, AB merupakan pemegang saham mayoritas SOS dengan porsi 79,83 persen. Adapun AB adalah anak perusahaan dari ALSOK Co. Ltd asal Jepang.
"Setelah tanggal efektif penggabungan, SOS akan tetap menjadi perusahaan publik yang terdaftar di BEI," kata manajemen SOS dalam Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha yang diumumkan, Senin (13/10/2025).
Tujuan utama merger ini untuk meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya lewat strategi penggabungan operasi dan sumber daya yang serupa. Merger ini akan menciptakan struktur manajemen yang lebih terpadu, mempermudah pengambilan keputusan, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.
Manajemen SOS menargetkan tanggal efektif merger pada 1 April 2026. Dengan penggabungan, AB akan berakhir demi hukum dan seluruh karyawannya dialihkan ke dalam SOS.
Berdasarkan penilaian KJPP Dasa'at, Yudistira, & Rekan (DYR) untuk SOS dan KJPP Ferdinand, Danar, Ichsan, & Rekan untuk AB, ditetapkan harga wajar saham SOSS Rp534 (nilai pasar Rp426,6 miliar), sedangkan harga saham AB Rp1.056.044 (nilai pasar Rp434 miliar).
"Berdasarkan hasil penilaian independen di atas, setiap 1 saham AB berhak atas 1.979 saham SOS yang dibulatkan ke bawah menjadi satuan penuh. Oleh karena itu, rasio konversi saham yang digunakan adalah 1:1979," kata manajemen SOS.
(Rahmat Fiansyah)