Sekitar 20% atau USD 6 juta untuk modal kerja perseroan seperti operasional Perseroan yang meliputi antara lain cadangan docking, membangun war room sistem akuntansi dan keuangan, shipping monitoring online system.
Sekitar 16% atau USD 4,8 juta untuk penyertaan modal kepada ANOA. Dengan penyertaan dana tersebut diharapkan akan memperkuat struktur permodalan dan modal kerja di ANOA, sehingga mampu memberikan kontribusi secara konsolidasi dan stabilitas pendapatan Perseroan selama sekitar 15 tahun ke depan.
Adapun perkiraan Masa penawaran awal saham GTSI dijadwalkan akan berlangsung pada 19 Agustus hingga 25 Agustus 2021, dengan perkiraan tanggal efektif pada 31 Agustus 2021, sehingga perkiraan penawaran umum akan berlangsung tanggal 2 - 6 September 2021 dan tanggal penjatahan pada 6 September.
Sedangkan perkiraan penjatahan saham dan distribusi secara elektronik pada 7 September, kemudian listing diperkirakan pada 8 September 2021. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi saham GTSI adalah RHB Sekuritas Indonesia, PT Mirae Sekuritas Indonesia dan PT Reliance Sekuritas Indonesia.
Komisaris Utama GTSI Budi Haryono mengatakan, perjalanan Perseroan telah mencapai 30 tahun lebih dan selalu mencetak laba. "Operasional ditunjang dengan SOP keselamatan yang tinggi, Perseroan juga menjalin kerja sama dengan partner multinasional yang bereputasi, dengan kontrakkontrak kerja sama yang panjang dari 7 – 25 tahun, dalam industri logistik dan infrastuktur energi yang ramah lingkungan,” katanya.