sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siap Lakukan Ekspansi Bisnis, Begini Sejarah Saham EMTK

Market news editor Shifa Nurhaliza
24/06/2022 10:24 WIB
Sejarah saham EMTK atau kode emiten dari perusahaan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk 12 Januari 2010 pada saar saham-saham tersebut dicatatkan pada BEI.
Siap Lakukan Ekspansi Bisnis, Begini Sejarah Saham EMTK. (Foto: Sejarah Saham EMTK)
Siap Lakukan Ekspansi Bisnis, Begini Sejarah Saham EMTK. (Foto: Sejarah Saham EMTK)

IDXChannel - Sejarah saham EMTK atau kode emiten dari perusahaan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk 12 Januari 2010 pada saar saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Pada tanggal 30 Desember 2009, EMTK memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK mengenai penawaran umum perdana (IPO) saham EMTK sejumlah Rp512.730.000 dengan nilai nominal Rp200 per  saham dengan harga penawaran Rp720 per saham.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup usaha utama EMTK adalah di bidang jasa (khususnya dalam bidang penyediaan jasa teknologi, media dan telekomunikasi), perdagangan, pembangunan dan industri. Saat ini kegiatan EMTK adalah di bidang komunikasi, solusi dan bidang lainnya melalui penyertaan modal di beberapa anak perusahaan. 

Saluran TV di bawah naungan Emtek antara lain SCTV dan Indosiar melalui anak perusahaannya Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan saluran TV berbayar NexMedia yang merupakan official broadcaster Sea Games 2013 di Myanmar.

Laporan Keuangan EMTK 2022

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) akan melakukan ekspansi, dengan pembelian saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) melalui PT Kreatif Media Karya senilai Rp229,6 miliar. Investasi yang dilakukan EMTK tidak hanya melibatkan BUKA tetapi juga sejumlah emiten lain yang tercatat. 

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), yang ditulis Senin 23 Mei 2022, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk meraih pendapatan Rp3,37 triliun pada kuartal I tahun pertama 2022. Pendapatan ini meningkat 7,97 % jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp3,12 triliun.

Beban pokok pendapatan meningkat 13,57% menjadi Rp2,46 triliun pada kuartal pertama tahun 2022 dari  tahun sebelumnya sebesar Rp2,16 triliun. Perusahaan mencatat laba kotor sebesar Rp914,41 miliar pada kuartal pertama tahun 2022, turun tipis 4,6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp959,44 miliar. 

Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan sebesar Rp60,97 miliar pada kuartal pertama tahun 2022 dibandingkan periode  tahun lalu sebesar Rp27,96 miliar. Beban umum dan administrasi mencapai Rp610,33 miliar pada kuartal I 2022, dibandingkan Rp454,28 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan mengurangi beban operasional lainnya dari Rp6,82 miliar pada Q1 2021 menjadi Rp3,75 miliar pada Q1 2022. Perusahaan mencatat laba operasional Rp249,96 miliar pada Q1 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp556,47 miliar. (SNP)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement