Selain itu ada Anak Usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Commuter Properti (ACP) dan PT Adhi Persada Gedung (AGP). Direksi Emiten infrastruktur plat merah, sudah menyiasati IPO sejak 2019. Namun pada Desember 2020, manajemen mengumumkan adanya penundaan.
Diungkapkan Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi, situasi pandemi Covid-19 tidak memungkinkan bagi pasar modal, maka perusahaan memutuskan untuk melakukan penundaan. Nantinya kondisi mulai membaik, maka perseroan akan upaya tersebut.
Kemudian ada PT Wika Realty, anak usaha WIKA. Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyebut, rencana IPO masih menunggu arahan Kementerian BUMN dalam membentuk subholding perhotelan.
Disusul, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel). Manajemen Telkom tengah melakukan persiapan secara komprehensif untuk melepas Mitratel untuk menjadi perusahaan terbuka.
Selain itu, rencana IPO juga akan dilakukan PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Bandar Samudera, dan PT Industrial Estate. Kemudian, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) dan PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), serta Perkebunan Nusantara V atau PTPN V. (FHM)