"Kebijakan ini juga bertujuan agar dapat mengarahkan investor untuk melakukan riset sebelum melakukan keputusan investasi dengan menggunakan filosofi analisis fundamental dan teknikal dalam pengambilan keputusan investasi saham, serta memahami risk and return dari berinvestasi atas suatu saham," papar BEI.
Dengan diimplementasikannya penutupan kode domisili investor, maka pelaku pasar dan investor tidak dapat melihat kode domisili foreign atau domestic secara real time melalui layar aplikasi online trading.
Kendati demikian, data dan informasi terkait transaksi investor asing dan domestik tetap dapat diakses pada akhir hari perdagangan.
BEI menyediakan lima fasilitas untuk melihat transaksi foreign dan domestic di akhir perdagangan melalui:
1. Data end of day (EoD) transaksi Bursa;
2. Data olahan dari perusahaan sekuritas;
3. Summary investor type pada Website BEI;
4. Data Statistik pada Website BEI; dan
5. Daily trading information.
(TYO)