Terkait pemberitaan ini, pihak PHE sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan resminya.
Dengan nilai yang mencapai Rp20 triliun, maka dapat dipastikan IPO PHE ini bakal menjadi yang terbesar di Asia Tenggara sepanjang tahun 2023.
Nilai tersebut jauh lebih besar dibanding dana hasil IPO yang diraup oleh dua raksasa nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel yang sebesar USD680 juta dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) yang mencapai Rp9,2 triliun.
Dalam catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai IPO di atas USD1 miliar terakhir kali dilakukan oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), pada April 2022 lalu, yaitu sebesar USD1,1 miliar, atau sekitar Rp15,8 triliun.
Berdasarkan term sheet yang dilihat Reuters, Citigroup, Credit Suisse, dan JP Morgan menjadi joint bookrunners IPO PHE bersama BRI Danareksa dan Bank Mandiri.