Kurnia Nadya
IDXChannel—Siapa pemegang saham mayoritas ADRO? PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dulunya beroperasi dengan nama Adaro Energy, perusahaan ini bergerak di sektor energi dengan bidang usaha utama pertambangan batu bara.
Setelah melakukan divestasi pada anak usahanya yang bergerak di sektor pertambangan batu bara, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), bisnis ADRO bergeser ke sektor energi terbarukan.
Beberapa anak usaha ADRO yang dikuasai lebih dari 90 persen oleh perseroan, bergerak di sektor energi terbarukan. Seperti PT Adaro Clean Energy Indonesia, PT Adaro Wind Energy, PT Kalimantan Energi Hijau, dan sebagainya.
Namun di samping sektor EBT, ADRO juga masih memiliki anak usaha yang bergerak di sektor pertambangan mineral, perdagangan, penyediaan transmisi tenaga listrik, dan sebagainya. Lalu siapa pemegang saham mayoritas ADRO?
Siapa Pemegang Saham Mayoritas ADRO? Begini Daftar Lengkapnya
ADRO dulunya adalah perusahaan spanyol bernama Enadimsa yang menggali pertambangan batu bara di Tabalong, Kalimantan Selatan. Perusahaan ini kemudian dibeli oleh Garibaldi Thohir dan rekan-rekannya pada 2005.
Garibaldi atau Boy Thohir membentuk konsorsium bersama Edwin Soeryadjaja, Sandiaga Uno, Theodore Permadi Rachmat, dan Benny Soebianto untuk membeli Adaro Energy dari perusahaan pertambangan Australia (New Hope).
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham, berikut ini adalah pemegang saham mayoritas ADRO per 31 Juli 2025:
- PT Adaro Strategic Investment 14,04 miliar saham/45,66 persen
- Garibaldi Thohir 1,97 miliar saham/6,42 persen
- Edwin Soeryadjaja 1,05 miliar saham/3,41 persen
- Pihak afiliasi 3,20 miliar saham/10,41 persen
- Arini Saraswaty Subianto (komisaris) 80,10 juta saham/0,26 persen
- Christian Ariano Rachmat (komisaris) 16 juta saham/0,052 persen
Adaro Strategic Investment adalah perusahaan investasi milik Boy Thohir dan Edwin Soeryadjaja. Adapun masyarakat (non-warkat) menguasai 8,64 miliar saham, setara dengan 28,09 persen dari total saham terdaftar.
Garibaldi Thohir dan PT Adaro Strategic Investment tercatat sebagai pengendali. Sementara penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham atau pemilik ADRO adalah Garibaldi Thohir, Arini Saraswaty Subianto, Michael William P. Soeryadjaja, dan Christian Ariano Rachmat.
Dalam pengumuman pada Rabu 27 Agustus 2025, manajemen ADRO mengumumkan akan menghapus 1,36 miliar saham treasury. Dengan demikian saham treasury yang tersisa adalah 29,38 miliar.
Pada perdagangan hari ini (27/8/2025), harga ADRO ditutup pada Rp1.805 per saham, melesat 4,03 persen dari pembukaan sebelumnya. Sejak awal 2025, ADRO mencatatkan penurunan harga sebesar 25,72 persen.
Itulah informasi menarik tentang siapa pemegang saham mayoritas ADRO.
(Nadya Kurnia)
