IDXChannel—Siapa pemilik saham AKRA? PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) adalah emiten energi yang menjalankan bisnis utamanya di bidang perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak dan bahan kimiar dasar.
Melansir laman resmi AKR Corporindo (19/11/2025), selain bisnis BBM perusahaan ini juga memiliki lini bisnis di bidang logistik, pelumas, serta kawasan industri dan pelabuhan terintegrasi.
AKRA berdiri pada 1960-an, didirikan oleh Soegiarto Adikoesoemo sebagai perusahaan produk kimia dan pernah beroperasi dengan nama PT Aneka Kimia Raya. Pada 1980, perseroan mulai membangun pergudangan dan terminal penyimpanan BBM di sejumlah pelabuhan.
Pada 2005, perseroan mulai mendistribusikan BBM untuk industri. Tahun-tahun berikutnya perseroan mulai melakukan perdagangan ritel BBM nonsubsidi lewat SPBU, di mana pada 2018 AKRA mulai membuka SPBU BP.
Pada periode ini perseroan telah memiliki jaringan terminal penyimpanan dan armada logistik yang mencakup kapal serta truk pengiriman BBM dan kimia dasar, dan telah melayani lebih dari 2.000 perusahaan dan industri di dalam negeri.
Saat ini, kapasitas total tangki penyimpanan BBM milik AKRA mencapai 820.400 kiloliter. Adapun jenis BBM yang disediakan AKRA antara lain bensin, solar B30, diesel industri, dan high speed diesel.
Fasilitas logistik yang digunakan AKRA untuk mendistribusikan BBM dan bahan kimia, juga ditawarkan kepada pihak ketiga. Operasional segmen logistik ini didukung terminal tangki penyimpanan, transportasi darat dan laut, serta penanganan kepelabuhanan lewat anak-anak usaha AKRA.
Pada segmen bahan kimia, AKRA menyuplai bahan kimia dasar dari produsen (Asahimas, dll) untuk perusahaan-perusahaan produsen rayon, tekstil, consumer goods, alumina, sabun-detergen, dan sebagainya.
AKRA juga memperluas bisnisnya ke segmen kawasan industri. Pada 2013 perseroan mengembangkan kawasan industri dan pelabunan terintegrasi ‘Java Integrated Industrial and Ports Estate’ (JIIPE) seluas 3.000 hektare yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.
Kawasan ini dikembangkan lewat anak usahanya, bekerja sama dengan entitas anak dari PT Pelabuhan Indonesia III atau Pelindo III. JIIPE telah mengantongi status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sektor Teknologi dan Manufaktur pada 2021.
Lalu siapa pemilik saham AKRA sekarang? Mengutip Bursa Efek Indonesia, berikut ini adalah informasi kepemilikan saham di PT AKR Corporindo Tbk.
Siapa Pemilik Saham AKRA?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Oktober 2025 ada tiga pihak tercatat sebagai pengendali saham AKRA. Yakni PT Arthakencana Rayatama, Soegiatro Adikoesoemo, dan Haryanto Adikoesoemo.
Berikut ini adalah daftar pemegang saham mayoritas di AKRA berikut persentase kepemilikannya dari total saham terdaftar:
- PT Arthakencana Rayatama 12,78 miliar saham/63,71 persen
- Soegiatro Adikoesoemo 145 juta saham/0,72 persen
- Haryanto Adikoesoemo 212 juta saham/1,06 persen
- Masyarakat 6,57 miliar saham/32,75 persen
Jajaran direksi tercatat memiliki saham di AKRA tetapi dalam jumlah yang kurang signifikan, alias di bawah satu persen. Sedangkan penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham AKRA, atau pemilik perusahaan, adalah Soegiarto Adikoesoemo dan Haryanto Adikoesoemo.
Soegiarto selaku pendiri perusahaan, kini menjabat sebagai presiden komisaris di PT AKR Corporindo Tbk.
AKRA mencatatkan saham secara perdana pada 1994 dengan melepas 15 juta saham di harga penawaran Rp4.000 per saham. Saat itu AKRA memiliki 65 juta saham terdaftar.
Kini AKRA memiliki 20,07 miliar saham tercatat, dengan harga pasaran pada 19 November 2025 mencapai Rp1.340 per saham. Sehingga kapitalisasi pasar AKR Corporindo mencapai Rp26,80 triliun.
Sejak awal 2025, saham AKRA mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 15,58 persen.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham AKRA.
(Nadya Kurnia)