Kurnia Nadya
IDXChannel—Siapa pemilik saham BWPT? PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) adalah perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumen primer, dengan usaha utama di bidang perkebunan agrikultur.
Eagle High adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada 2000 dengan nama PT Bumi Perdana Prima International, tetapi mengubah namanya menjadi BW Plantation pada 2007.
Perkebunan sawit yang dikelola BWPT menghasilkan minyal kelapa sawit dan inti sawit. Wilayah operasional perseroan berada di Sumatera, Kalimantan, dan Papua dengan total luasan lahan mencapai 87.000 hektare.
Melansir laman resmi Eagle High Plantations (30/9/2025), luasan lahan perkebunan perseroan di Papua mencapai 12.000 hektare, sementara luasan area perkebunan di Kalimantan mencapai 73.000 hektare.
BWPT juga memiliki pabrik pengolahan sawit dengan kapasitas 2,2 juta ton tandan buah segar per tahun. CPO yang diproduksi BWPT telah mengantongi sertifikat RSPO.
Lalu siapakah pemilik saham BWPT saat ini? Melansir laman resmi Bursa Efek Indonesia, berikut ini adalah daftar kepemilikan saham di Eagle High Plantations.
Siapa Pemilik Saham BWPT?
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 29 Agustus 2025 pengendali saham BWPT adalah PT Rajawali Capital dengan kepemilikan saham sebanyak 11,88 miliar atau setara dengan 37,7 persen dari total saham.
Berikut ini adalah daftar pemilik saham BPWT per akhir Agustus:
- PT Rajawali Capital 11,88 miliar saham/37,7 persen (pengendali)
- FIC Properties SDN BHD 11,66 miliar saham/37 persen
- Masyarakat 7,56 miliar saham/23,98 persen
Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham BWPT adalah Peter Sondakh. Rajawali Capital adalah perusahaan investasi bagian dari Rajawali Corpora, perusahaan yang didirikan oleh Peter Sondakh.
Sehingga secara langsung dan tidak langsung pun Peter Sondakh menguasai dan memiliki Eagle High Plantations.
BWPT mencatatkan sahamnya secara perdana di Bursa Efek Indonesia pada 27 Oktober 2009 dengan melepas 1,21 miliar saham, atau setara dengan 30 persen dari total modal disetor, dengan harga penawaran Rp550 per saham.
Dari IPO ini BWPT sukses mengantongi dana segar dari investor sebanyak Rp666 miliar. Pada perdagangan Selasa (30/9/2025), saham BWPT ditutup di harga Rp136 per saham, turun 5,56 persen dari harga pembukaan sebelumnya.
Namun dalam enam bulan terakhir, harga BWPT Tercatat sudah naik sebesar 151,85 persen.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham BWPT.
(Nadya Kurnia)
