IDXChannel—Siapa pemilik saham MEJA? PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) adalah perusahaan sektor barang konsumen non-primer dengan usaha utama di bidang dekorasi eksterior dan interior, konstruksi gedung perkantoran dan hunian, dan desain peralatan rumah tangga.
Perusahaan ini disebut juga dengan Interra, memiliki kegiatan usaha produksi furnitur dan memproduksi beragam furnitur untuk gedung pemerintahan, kantor perusahaan, hingga fasilitas umum.
Bisnis MEJA berfokus pada tiga segmen, yakni konsultasi desain, konstruksi interior, dan manufaktur furnitur. Harta Djaya Karya memulai bisnisnya dengan workshop di wilayah Sawangan, Jawa Barat, pada 2012.
Siapa Pemilik Saham MEJA? Bakal Diakuisisi, Ini Pemilik Lamanya
Pada Kamis 18 September 2025, lewat Keterbukaan Informasi manajemen MEJA mengumumkan rencana pengambilalian sebagian saham perseroan oleh PT Bisnis Bersama Berkah dan PT Triple Berkah Bersama (Triple B).
Transaksi akuisisi ini mencakup 45 persen dari total modal disetor dan ditempatkan di perseroan yang saat ini masih dimiliki oleh Richie Adrian Hartanto dan PT Interra Djaya Karya selaku pemegang saham mayoritas di MEJA.
Setelah proses akuisisi rampung, Triple B bertindak sebagai pengendali baru saham MEJA. Setelah rencana akuisis diumumkan, harga saham MEJA melonjak 9,41 persen hingga menyentuh ke batas auto-reject atas.
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Agustus 2025 pengendali MEJA adalah PT Interra Djaya Karya dengan kepemilikan saham sebanyak 878 juta saham, atau setara dengan 45,83 persen dari total saham terdaftar.
Richie Adrian Hartanto selaku direktur utama tercatat memiliki saham MEJA sebanyak 6,5 juta (0,34 persen), dan PT Wahana Investa Niaga tercatat memiliki saham MEJA sebanyak 176 juta atau setara dengan 9,22 persen.
Stuktur kepemilikan ini akan berubah begitu proses akuisisi rampung, dengan Triple B selaku pengendali baru di MEJA.
MEJA mencatatkan sahamnya secara perdana di bursa pada 12 Februari 2024 dengan melepas 480 juta saham, setara dengan 25 persen dari total modal disetor dan ditempatkan, di harga penawaran Rp103 per saham.
Dari IPO ini MEJA mengantongi dana segar sebanyak Rp49,44 miliar. Pada perdagangan Jumat 19 September 2025, harga MEJA ditutup di level Rp102 per saham, dalam satu bulan terakhir MEJA mencatatkan kenaikan harga sebanyak 100 persen.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham MEJA.
(Nadya Kurnia)