Secara rinci, penjualan produk jamu herbal dan suplemen tercatat sebesar Rp2,34 triliun. Disusul penjualan produk makanan dan minuman yang tercatat sebesar Rp1,10 triliun, serta produk farmasi mencatatkan penjualan sebesar Rp115,68 miliar.
Meski mencatatkan penurunan kinerja, juga di tengah kondisi ekonomi yang cukup menantang, SIDO masih mampu mempertahankan pangsa pasar khususnya untuk produk unggulannya, di mana produk Tolak Angin menguasai 72% pangsa pasar sampai akhir tahun 2023.
(SLF)