Direktur SIDO Leonard sebelumnya mengatakan, perseroan membidik tingkat pertumbuhan setidaknya 10 persen untuk top line dan bottom line pada 2024.
SIDO, kata Leonard, selama ini mengandalkan penjualan Tolak Angin dan Kuku Bima. Namun, perseroan akan mencoba masuk segmen kopi instan karena pangsa pasarnya yang cukup besar.
"Untuk ekspansi, banyak peluang di negara-negara lainnya, untuk target masih negara-negara tetangga namun tidak menutup kemungkinan negara sekitar Afrika dan Nigeria," kata Leonard.
(Rahmat Fiansyah)