SILO juga berupaya memperluas jaringan dengan memaksimalkan pemanfaatan rawat inap yang ada dan secara selektif membangun rumah sakit baru. Untuk pembangunan rumah sakit baru, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp700 miliar di tahun ini.
Strategi peningkatan kinerja SILO lainnya yakni membangun dan mengembangkan platform digital untuk meningkatkan pengalaman pasien. Per Desember 2022, aplikasi digital milik perseroan, MySiloam telah diunduh oleh lebih dari 1,1 juta pelanggan.
Selain itu, saluran digital Siloam termasuk Live Chat dan WhatsApp juga memberikan kontribusi sekitar 21% dari total kunjungan rawat jalan pada tahun 2022 lalu. Terkait kinerja tahun lalu, laba bersih pengelola rumah sakit Siloam ini naik 3,31% menjadi Rp696,49 miliar, dari tahun 2021 lalu yang sebesar Rp674,11 miliar.
Pertumbuhan laba bersih sejalan dengan pendapatan perseroan yang juga naik 1,45% menjadi Rp9,51 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp9,38 triliun.
(SLF)