IDXChannel - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengincar pertumbuhan pendapatan di atas 10 persen hingga akhir 2023 ini. Untuk diketahui, per Desember 2022 lalu, perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp9,51 triliun.
“Untuk margin EBITDA kami targetkan tumbuh 25% tahun ini,” kata Direktur SILO, Daniel Phua dalam paparan publik di Siloam Lippo Village, Kamis (25/5/2023).
Adapun untuk meningkatkan kinerja sepanjang 2023, perseroan menyiapkan sejumlah strategi antara lain dengan berfokus pada bisnis melalui kerja sama, efisiensi dan efektivitas operasional, inovasi dan akses.
Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan perawatan klinis untuk perawatan pasien secara menyeluruh dan holistik. Saat ini, SILO menentukan delapan program klinis sebagai fokus nasional yaitu kardio, ibu dan anak, urologi, ortopedi, neurologi, pencernaan, nefrologi, dan onkologi.
“Delapan program tersebut, empat program akan dikembangkan sebagai Pusat Keunggulan pada tahun 2023, yakni ibu dan anak, ortopedi, pencernaan dan onkologi,” imbuh Daniel.
SILO juga berupaya memperluas jaringan dengan memaksimalkan pemanfaatan rawat inap yang ada dan secara selektif membangun rumah sakit baru. Untuk pembangunan rumah sakit baru, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp700 miliar di tahun ini.
Strategi peningkatan kinerja SILO lainnya yakni membangun dan mengembangkan platform digital untuk meningkatkan pengalaman pasien. Per Desember 2022, aplikasi digital milik perseroan, MySiloam telah diunduh oleh lebih dari 1,1 juta pelanggan.
Selain itu, saluran digital Siloam termasuk Live Chat dan WhatsApp juga memberikan kontribusi sekitar 21% dari total kunjungan rawat jalan pada tahun 2022 lalu. Terkait kinerja tahun lalu, laba bersih pengelola rumah sakit Siloam ini naik 3,31% menjadi Rp696,49 miliar, dari tahun 2021 lalu yang sebesar Rp674,11 miliar.
Pertumbuhan laba bersih sejalan dengan pendapatan perseroan yang juga naik 1,45% menjadi Rp9,51 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp9,38 triliun.
(SLF)