Portofolio Indolife
Lengan bisnis Grup Salim di bidang asuransi jiwa dan dana pensiun, Indolife Pensiontama tercatat menggengam saham di sejumlah emiten, termasuk bank milik Grup Salim, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA).
Indolife juga menguasai 17,58% saham emiten kabel listrik PT Jembo Cable Company Tbk (JECC). (Lihat tabel di bawah ini.)
Tidak hanya nama-nama di atas, Indolife juga memiliki saham di emiten produsen alas kaki yang sudah cabut dari bursa sejak 2006, PT Kasogi International Tbk (dulu berkode GDWU).
Sebelumnya, Indolife juga pernah masuk daftar pemegang saham di atas 5% emiten bank CT Corp, PT Bank Mega Tbk (MEGA) dengan total 5,70% saham per 31 Desember 2021.
Namun, dalam laporan keuangan MEGA per 31 Maret 2022 nama Indolife tidak ada lagi di daftar pemegang saham di atas 5%. Kemungkinan, kepemilikan Indolife menyusut di MEGA sehingga hilang dari daftar tersebut.
Gurita Bisnis Grup Salim
Sementara, selain lewat Indolife, Grup Salim sendiri memiliki sejumlah kendaraan investasi lainnya yang mengendalikan emiten-emiten beken di bursa.
Sebut saja, Grup Indofood, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan anak usahanya Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), emiten sawit PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Selanjutnya, emiten otomotif PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) dan anak usahanya PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), emiten pengelola ritel PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), emiten infrastruktur jalan tol PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).
Sang bos, Anthoni Salim, sendiri secara pribadi menggenggam 11,12% saham emiten data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dan emiten teknologi Grup Emtek PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar 9,00%. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.