Apa itu floating loss?
Situasi berbeda dihadapi seorang investor ketika mengalami situasi floating loss. Selain berhadapan dengan kenaikan nilai investasinya, seorang investor juga harus siap menghadapi penurunan drastis dari investasinya. Inilah yang disebut sebagai floating loss.
Floating loss adalah situasi di mana seorang investor harus mengalami kerugian akibat terjadinya penurunan harga. Namun, situasi ini belum disebut sebagai kerugian sebab investor belum menjual sahamnya pada saat terjadi penurunan harga tersebut.
Misalnya, seorang investor membeli saham X di harga Rp5.000. Belum ada sepekan, harga saham tersebut mengalami penurunan sebesar 2,5% sehingga jika dibandingkan dengan modal, investor tersebut mengalami penurunan nilai. Harga saham tersebut terus anjlok bahkan setelah sebulan hingga investor tersebut mengalami penurunan hampir 25%. Penurunan ini kemudian membuat investor tersebut mengalami kebingungan antara menjual di harga rugi atau menahannya.
Ada banyak pertimbangan mengapa seorang investor tidak menjual saham koleksinya ketika harga saham tersebut turun. Kebanyak bertahan karena masih ada prospek kinerja emiten saham yang bagus di masa depan sehingga ada potensi saham tersebut bisa rebound atau kenaikan yang signifikan dari saham tersebut.
Nah, itulah penjelasan floating profit dan floating loss dari IDXChannel yang bisa Anda jadikan referensi dalam berinvestasi. Ketika menghadapi situasi ini, Anda harus tetap tenang. Sebab, bisa jadi floating profit dan floating loss justru memiliki manfaat tersendiri saat Anda berinvestasi di pasar modal. Semoga bermanfaat!