Andhika mengaku, Panin Sekuritas bertemu dengan manajemen BIRD untuk mendiskusikan performa perusahaan di akhir tahun 2023 hingga awal 2024, serta strategi dalam menghadapi festive season tahun ini yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut operasional matrik dari BIRD, Andhika mengestimasikan penjualan indikatif dari segmen taksi di 2023 sebesar Rp3,2 triliun dengan masing masing kenaikan avg operating fleets taksi reguler dan taksi eksekutif sebesar 15,8% atau naik 33,3% YoY.
Sementara itu, untuk segmen taksi reguler per Februari 24 tercatat penurunan armada yang beroperasi sebesar 3,2% MoM seiring agenda Pemilu 2024 yang menyebabkan pengemudi kembali ke kampung halamannya untuk sementara waktu.
Maka dengan penurunan armada yang beroperasi average revenue per vehicle (ARPV) periode Februari 2024 meningkat sebesar Rp684 ribu (+6,8% MoM).
"Namun kami juga mengestimasikan kenaikan ARPV ini disebabkan oleh adjustment harga taksi di area Jabodetabek yang mulai berlaku awal tahun ini dengan menggunakan skema harga berbeda per kilometer tertentu," jelas Andhika.
Ekspansi ke non taksi untuk meningkatkan profitabilitas melalui Cititrans. Cititrans berencana memperpanjang trayek dengan meluncurkan armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Manajemen BIRD, diakui Andhika, telah mempersiapkan 10 unit armada bus dengan perkiraan chasis premium HINO RM 380, yang rencananya launching menyambut arus mudik 2024.
Sementara itu, manajemen tengah mempersiapkan ekspansi beberapa rute untuk Bus Rapid Transit (BRT) Bandung yang sebelumnya bekerja sama dengan Big Bird, serta perseroan berpotensi untuk mendapatkan tender kontrak kerja sama pengadaan BRT di dua Provinsi lainnya tahun ini, yakni Jawa Timur dan Sumatera Utara.