Saham INCO juga dinilai cukup murah dengan estimasi rasio Price to Book Value (P/BV) sebesar 0,6 kali dan Price to Earnings (P/E) sebesar 26 kali untuk 2025.
Pada kuartal I-2025, INCO mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 14,6 persen secara kuartalan (q-t-q) menjadi USD206,5 juta, akibat penurunan volume penjualan dan harga rata-rata nikel matte.
Namun di sisi lain, INCO mulai menjajaki segmen baru dengan menjual saprolit—jenis bijih nikel mentah—sebesar 80 ribu ton pada kuartal pertama.
Hingga pertengahan tahun ini, perseroan menargetkan penjualan mencapai 290 ribu ton. Selain itu, Vale tengah mengurus revisi RKAB untuk membuka tambahan kuota saprolit sebesar 2 juta ton dari blok Bahodopi.