Saham kedua UNTR yang mencatat net profit tumbuh 103% yoy, dipicu kenaikan revenue sebesar 58,3% yaitu Rp91,5 triliun. Sejak awal tahun hingga akhir Oktober 2022 UNTR berhasil mencatat peningkatan penjualan alat berat 5.087 unit Komatsu tumbuh 96%.
"Pelanggan terbesar oleh sektor pertambangan 61%, dan seiring dengan tren kenaikan harga komoditas pada pasar global, maka dampak tersebut menjadi katalis positif untuk UNTR," ujar Fadli.
Secara teknikal, candle UNTR membentuk bullish harami dengan volume yang meningkat. Adapun indikator stochastic berada pada area oversold dan MACD bar histogram bearish yang terbatas.
UNTR dapat buy di Rp28.950, dengan target profit di Rp29.825, dan stop loss: di bawah Rp28.700.
Terakhir yaitu CSAP yang juga berkinerja positif sepanjang Kuartal III-2022. CSAP mampu membukukan laba bersih sebesar 22,3% yoy menjadi Rp167 miliar.
Capaian tersebut seiring dengan kenaikan pendapatan 9% menjadi sebesar Rp11,42 triliun. Sepanjang tahun ini, CSAP kian agresif untuk ekspansi bisnisnya dengan menargetkan akan memiliki 50 gerai.
Secara teknikal CSAP ditutup di atas MA-5 harinya dan mencoba rebound untuk fase jangka pendeknya. "Indikator stochastic tampak bergerak pada area netral, MACD bar histogram bearish terbatas, indikasi untuk bergerak dalam momentum positif," terang Julia.
CSAP dapat buy di Rp800, dengan target price di Rp824, dan stop loss di bawah Rp770.
Disclaimer: Keputusan investasi saham ada di tangan investor pasar modal Indonesia.
(FRI)