"Berkembangnya ekosistem Electric Vehicle (EV/kendaraan listrik) dunia yang membutuhkan dukungan nikel memberi nilai tambah bagi Perseroan untuk meningkatkan keuntungan dalam jangka panjang. Sebagai pelaku bisnis, kami berharap juga dapat mendukung Indonesia sebagai bagian penting dari rantai pasok bahan baku baterai kendaraan listrik dunia," kata Ivo.
Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia dengan dengan cadangan mencapai 20 persen dari total cadangan dunia.
Meningkatnnya investasi di sektor hilirisasi nikel telah mendorong kebutuhan jasa penambangan nikel di Indonesia terus membesar.
(NIA DEVIYANA)