Saat ini, PFI telah sepakat akan kerjasama penyediaan bandwidth dengan PT Gemilang Lintang Nusantara.
Selain itu, sebesar Rp30 miliar dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yaitu DPS, dan kemudian akan digunakan oleh DPS sebagai modal kerja namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha DPS.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel, serta material lain guna mendukung kegiatan usaha perseroan.
Di samping itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham INET masuk sebagai daftar efek syariah. Penetapan ini sesuai Keputusan DK OJK Nomor: KEP-67/D.04/2023 tentang Penetapan Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk sebagai Efek Syariah.
Target Penjualan 2023 Naik 111 Persen
Dalam rencana bisnisnya, Sinergi Inti Andalan Prima menargetkan penjualan bertumbuh sebesar 111% atau senilai Rp42 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2022, INET mencatatkan total penjualan sebesar Rp19,9 miliar dengan laba bersih mencapai Rp1,3 miliar.