IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan produk investasi Single Stock Futures (SSF) bakal perdana terbit maksimal pada kuartal I-2024.
Dari sisi profil risiko investor, karakter instrumen investasi SSF lebih cocok bagi investor jangka pendek yang familiar disebut sebagai trader.
“SSF disiapkan untuk mendukung strategi para investor. Dari karakteristiknya memang lebih sesuai untuk para investor jangka pendek yang memanfaatkan leverage untuk optimalisasi keuntungan dan pergerakan harga saham underlyingnya,” kata Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik kepada IDX Channel, Selasa (23/1/2024).
Sebagai diversifikasi produk investasi, transaksi SSF didasarkan pada nilai aset yang mendasarinya atau underlying, dalam hal ini adalah saham.
Adapun mekanisme transaksi transaksi SSF sejatinya sama seperti produk keuangan derivatif lain, yakni memungkinkan dua pihak untuk membeli atau menjual suatu saham dengan harga yang disepakati dan dalam jangka waktu tertentu.