IDXChannel - Kabar kurang mengenakkan kembali menimpa industri startup di mana kendaraan investasi SoftBank Group, salah satu investor aktif di industri ini. Softbank membukukan kerugian hampir USD6 miliar pada kuartal yang berakhir pada Desember tahun lalu.
Hal ini karena investor teknologi asal Jepang ini terus mengalami penurunan nilai pasar dan secara signifikan mengurangi dukungan baru.
Info saja, grup ini terutama berinvestasi pada perusahaan yang berbisnis di sektor teknologi, energi, dan keuangan. Grup ini juga menjalankan Vision Fund, modal ventura teknologi terbesar di dunia, dengan modal lebih dari USD100 miliar, dan didukung oleh sovereign wealth fund dari negara-negara di Timur Tengah.
Mengutip Tech Crunch, ini adalah kuartal keempat berturut-turut di mana SoftBank Group merugi.
Mengingat SoftBank telah mengerahkan lebih banyak modal di pasar teknologi secara global dibanding siapa pun dalam dekade terakhir.
Masih Optimis 2023 dalam Kehati-hatian
SoftBank mengatakan kehilangan sekitar USD5,8 miliar di seluruh portfolio Vision Fund dan pendanaan di Amerika Latin pada kuartal tersebut. Kerugian ini sebenarnya masih lebih kecil dibandingkan kehilangan USD10 miliar pada kuartal sebelumnya. (Lihat grafik di bawah ini.)
Perusahaan mengatakan nilai wajar portofolio tahap akhir saat ini lebih dari USD37 miliar.
Pada 2021, SoftBank menjadi salah satu investor paling produktif secara global, menggelontorkan dana senilaii lebih dari USD20 miliar hanya dalam satu kuartal karena banyak investor yang secara agresif berebut untuk memenangkan kesepakatan besar.
Saat pasar teknologi berbalik arah awal tahun lalu, banyak para investor harus mengkalibrasi ulang strategi mereka.
Kerugian yang terus-menerus membuat pusing Masayoshi Son, pendiri dan kepala eksekutif SoftBank Group.
Dengan kondisi sektor tekno yang terbilang ‘babak belur’ pada 2022, Soft Bank pada akhirnya mengurangi investasinya. dan menggelontorkan uang masing-masing hanya USD300 juta di Q2 dan Q3 tahun lalu.
Sekitar 49% dari semua investasi SoftBank saat ini berada di startup dengan pendapatan lebih dari USD1 miliar. SoftBank mengklaim startup yang didukung berhasil mengumpulkan lebih dari USD16 miliar pada 2022.