sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Softbank Merugi USD 5,52 Miliar di 2022, Sudah saatnya Balik Kanan Danai Startup?

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
08/02/2023 11:47 WIB
SoftBank menyatakan menyiapkan strategi mengantisipasi kondisi pasar tekno yang mungkin pulih tahun ini, atau justru akan tersandung hingga 2024.
Softbank Merugi USD 5,52 Miliar di 2022, Sudah saatnya Balik Kanan Danai Startup? (Foto: MNC Media)
Softbank Merugi USD 5,52 Miliar di 2022, Sudah saatnya Balik Kanan Danai Startup? (Foto: MNC Media)

Sementara kesehatan keuangan investasi swasta SoftBank tidak jelas, jelas bagaimana kinerjanya di pasar dan ini menjadi sinyalmen yang kurang baik.

Secara keseluruhan, kepemilikan SoftBank Vision Fund 1 di perusahaan publiknya memiliki nilai wajar USD19,9 miliar, dibandingkan dengan USD31,4 miliar yang diinvestasikan raksasa di dalamnya.

Melalui Vision Fund 2, SoftBank menggelontorkan USD48,3 miliar ke seluruh perusahaan dan saat ini mengalami kerugian sebesar USD17,6 miliar.

Sementara saham SoftBank di Coupang menghasilkan laba USD4,2 miliar. Adapun perusahaan berbasis di Minato, Tokyo, Jepang itu telah kehilangan lebih dari USD9 miliar pada investasinya di Didi dan USD5,1 miliar di WeWork.

Unit tersebut memiliki investasi di 348 perusahaan pada akhir Desember, 311 di antaranya adalah perusahaan swasta.

Di antara portofolio SoftBank yang terdaftar adalah PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), perusahaan ride-hailing dan startup unicorn asal Indonesia.

Sejak awal tahun sampai akhir kuartal III 2022 GOTO mencetak pendapatan bersih sekitar Rp7,97 triliun, tumbuh 134,07% secara year-on-year (yoy) dibanding periode yang sama 2021.

Meski demikian, dalam periode ini beban penjualan dan pemasaran yang dipikul GOTO juga sangat besar mencapai Rp11,27 triliun, meningkat dua kali lipat lebih dari 2021. Beban pokok pendapatannya juga meningkat sebesar 52,43% (yoy) menjadi Rp3,85 triliun.

Sepanjang Januari hingga September 2022 GOTO membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp20,91 triliun, meningkat 70,65% (yoy) dari Rp12,25 triliun pada periode sama 2021.

Pada konferensi pers hari Selasa, kepala keuangan SoftBank Yoshimitsu Goto mengatakan perusahaan berada dalam ‘mode pertahanan’ dan sedang mempersiapkan tiga skenario berbeda.

SoftBank menyatakan telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kondisi pasar yang mungkin mulai menunjukkan pemulihan secara linier tahun ini. Atau bahkan pada paruh kedua tahun ini, atau tersandung hingga awal 2024.

SoftBank telah berusaha untuk membawa lebih banyak disiplin di seluruh perusahaan portofolionya dalam satu tahun terakhir karena invetasi saat ini menjadi sangat sulit.

SoftBank mengatakan sedang mengambil pendekatan hati-hati untuk berinvestasi di sektor blockchain dan kripto.

SoftBank dilaporkan telah membangun 26 investasi di kategori tersebut hingga saat ini, yang nilai wajarnya saat ini mencapai USD1 miliar. Perusahaan juga dikabarkan menghapus investasi USD97 juta yang dibuatnya dalam FTX yang mengalami keruntuhan menjelang akhir tahun lalu.

“Perusahaan mempertahankan keyakinan tinggi pada pengembangan AI,” kata SoftBank dalam keterangan resminya, dikutip Tech Crunch, Selasa (7/2). (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement