Sang Anak Kendalikan Tambang Emas
Dikutip dari pemberitaan sejumlah media, Johan bersama putranya, Jimmy Budiarto, berkontribusi besar atas lahirnya PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), emiten tambang emas pada 2011.
Dalam wawancara dengan CEO Magazine (20/7/2022), Jimmy sedikit berkisah tentang awal mula ia masuk ke bisnis tambang emas.
“Ayah saya adalah orang yang cukup menonjol di sektor batu bara, tetapi baru sekitar tahun 1997 saya mulai membantu dan terlibat dengan perusahaannya,” katanya kepada CEO Magazine, dikutip IDXChannel, Kamis (14/7/2022).
Kemudian, pada tahun 2000, kata Jimmy, setelah menyelesaikan universitas, dia mulai lebih terlibat dalam perusahaan ayahnya.
“Industri tidak berjalan dengan baik pada tahun 2008 dan pada tahun 2009, kami membuat keputusan untuk menjual bisnis dan ayah saya mulai lebih fokus pada properti,” kisah Jimmy.
“[…] Sekitar waktu itu, seorang teman mendekati saya untuk melihat apakah saya tertarik untuk pindah ke [sektor] pertambangan dan berinvestasi di perusahaan pertambangan emas. Saya pikir kedengarannya menarik, mengatakan ya, dan memulai perjalanan berinvestasi di apa yang pada akhirnya akan menjadi PT J Resources,” beber Jimmy.
Sebelum berganti nama dan masuknya keluarga Johan lewat backdoor listing, PSAB bernama PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk, bergerak di bidang properti.
J Resources Asia Pasifik sendiri mengandalkan anak usahanya, PT J Resources Nusantara (JRN), sebagai perusahaan operasional.
Mengutip Laporan Tahunan 2021 perseroan, aset produktif utama PSAB saat ini adalah tambang Bakan di Sulawesi Utara dan Tambang Seruyung di Kalimantan Utara.
Sementara, aset produktif sekunder adalah tambang Penjom di Malaysia, sedangkan tambang Lanut Utara di Sulawesi Utara sudah memasuki tahap pascatambang sejak 2020.
Jimmy sendiri, sebagai pengendali dan sekaligus menjabat sebagai Komisaris Utama PSAB, menguasai 92,50% saham perseroan per 30 Juni 2022. (ADF)