“Bisnis outsourcing masih dibutuhkan seiring berbagai perubahan kebutuhan pelanggan, dan terus berkembangnya perekonomian,” tutur manajemen.
Secara kinerja, SOSS mencatatkan pendapatan Rp1,39 triliun selama sembilan bulan pertama 2024, alias naik 5,4 persen year-on-year (yoy).
Segmen jasa penyedia SDM menyumbang pendapatan terbesar sebesar Rp752,89 miliar, diikuti jasa keamanan (Rp429,19 miliar), jasa kebersihan (Rp169,24 miliar), dan jasa parkir (Rp47,65 miliar).
Namun, laba bersih SOSS menurun signifikan dari Rp26,51 miliar pada kuartal tiga tahun lalu, menjadi Rp9,37 miliar per September 2024. Penurunan ini turut berimbas pada laba per saham (EPS) yang turun menjadi Rp18,12.
(DESI ANGRIANI)