sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Stafsus Menteri BUMN Klaim Rights Issue BBTN Spesial, Ini Alasannya

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
16/11/2022 14:32 WIB
sedikitnya ada tiga fakta menarik dalam aksi penerbitan rights issue BBTN, yang pantas dijadikan alasan bagi investor untuk memburu dan mengoleksinya.
Stafsus Menteri BUMN Klaim Rights Issue BBTN Spesial, Ini Alasannya (foto: MNC Media)
Stafsus Menteri BUMN Klaim Rights Issue BBTN Spesial, Ini Alasannya (foto: MNC Media)

Berandai-andai jika aksi korporasi yang dipilih adalah penambahan modal tanpa HMETD atau private placement, maka investor publik justru bakal kehilangan haknya untuk mempertahankan prosentase kepemilikan.

"Makanya kami tidak memilih opsi ini, karena investor yang tidak meng-exercise (melaksanakan) haknya dalam rights issue, maka porsi kepemilikan sahamn ya bakal terdilusi. Jadi akan rugi kalau tidak dieksekusi," ungkap Arya.

Langkah ini, disebut Arya, sebagai bentuk terima kasih dari pemerintah atas dukungan investor publik selama ini terhadap kinerja BBTN.

"Mengapa investor rugi kalau tidak exercise? Ini terkait dengan fakta kedua, bahwa harga saham BBTN itu murah, tapi tidak murahan. Kinerja keuangannya bagus dan terus bertumbuh,” papar Arya.

Justru yang terjadi saat ini, lanjut Arya, saham BBTN masih dalam posisi undervalued dan sama sekali tidak mencerminkan fundamental kinerjanya. Artinya, harga saham BBTN masih memiliki ruang yang cukup untuk kembali meningkat, karena saat ini belum sesuai dengan kinerja keuangannya. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement