Minyak mentah berjangka menguat setelah otoritas energi AS, EIA melaporkan penurunan stok minyak mentah negeri paman Sam yang lebih besar dari perkiraan.
Persediaan minyak mentah AS turun 3,444 juta barel, melebihi perkiraan penurunan sebesar 3,0 juta barel. Stok bensin juga turun lebih dari yang diperkirakan.
EIA memproyeksikan permintaan minyak global akan mencapai 104,7 juta barel per hari (bph) pada 2025, sedikit melampaui perkiraan pasokan sebesar 104,6 juta barel per hari, yang mengindikasikan adanya defisit di masa depan.
Sementara itu, tingkat inflasi tahunan China secara tak terduga dilaporkan turun menjadi 0,2 persen di Juni dari 0,3 persen.
Di lain pihak, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) optimistis permintaan minyak global akan kuat sepanjang 2024 dan tahun depan.