sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Strategi Berbeda Raksasa Minyak Hadapi Tekanan Harga, Exxon dan Shell Pertahankan Buyback Saham

Market news editor Nia Deviyana
03/05/2025 15:30 WIB
Buyback dan dividen merupakan faktor utama dalam menarik minat investor di industri minyak.
Strategi Berbeda Raksasa Minyak Hadapi Tekanan Harga, Exxon dan Shell Pertahankan Buyback Saham. Foto: Freepik.
Strategi Berbeda Raksasa Minyak Hadapi Tekanan Harga, Exxon dan Shell Pertahankan Buyback Saham. Foto: Freepik.

Di Eropa, laba kuartal pertama Shell melampaui ekspektasi analis. Perusahaan menyatakan berencana membeli kembali saham senilai USD3,5 miliar dalam tiga bulan ke depan, melanjutkan program buyback selama 14 kuartal berturut-turut dengan nilai minimal USD3 miliar per kuartal.

BP gagal memenuhi ekspektasi laba, dengan penurunan 48 persen menjadi USD1,4 miliar, dan juga memangkas program buyback-nya dari sekitar USD1,8 miliar menjadi USD750 juta per kuartal.

Setelah hasil yang mengecewakan tersebut, BP diperkirakan bisa melewatkan ekspektasi laba kuartal kedua sebesar 20 persen, kata analis dari RBC Capital Markets, Biraj Borkhataria, dalam sebuah catatan.

“Kombinasi arus kas bebas yang lemah, rasio utang yang lebih tinggi, dan eksekusi strategi yang tidak konsisten membuat kami lebih berhati-hati terhadap BP dibandingkan para pesaingnya," kata dia.

Raksasa minyak asal Inggris ini sedang berada dalam perubahan strategi kembali ke minyak dan gas, setelah upaya yang kurang berhasil untuk bergerak lebih agresif dibandingkan pesaingnya ke arah model bisnis energi rendah karbon.

BP telah tertahan di belakang para pesaing utamanya sebelum penurunan pasar terjadi, menjadikannya target akuisisi yang potensial. 

Namun CEO Shell, Wael Sawan, menyatakan pada Jumat bahwa ia lebih memilih membeli kembali saham perusahaannya sendiri daripada mengajukan tawaran untuk BP.

Shell mempertahankan anggaran investasinya di kisaran USD20–22 miliar untuk tahun ini, sementara BP menyatakan akan memotong pengeluaran sebesar USD500 juta, menjadi anggaran USD14,5 miliar.

BP juga mengisyaratkan akan melepas lebih banyak aset, dengan menaikkan proyeksi penjualan asetnya tahun ini menjadi USD3–4 miliar, dari target sebelumnya sebesar USD3 miliar.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement