sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Strategi Kian Santang (RGAS) Gaet Peluang Bisnis Pasca IPO

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
01/11/2023 15:54 WIB
PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) menyiapkan sejumlah strategi dalam menangkap potensi bisnis dari pemasangan jaringan gas di Indonesia.
Strategi Kian Santang (RGAS) Gaet Peluang Bisnis Pasca IPO (Foto: MNC Media)
Strategi Kian Santang (RGAS) Gaet Peluang Bisnis Pasca IPO (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Calon emiten yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) menyiapkan sejumlah strategi dalam menangkap potensi bisnis dari pemasangan jaringan gas di Indonesia.

Prospek tersebut didukung oleh regulasi Pemerintah yang dimulai dari Peraturan Presiden, Peraturan Menteri ESDM hingga Peraturan Kepala BPH Migas termasuk pemberian status Proyek Strategis Nasional (PSN) bagi Jaringan Gas Rumah Tangga.  

Di samping itu, pemerintah memperkirakan kebutuhan pemasangan jaringan gas rumah tangga mencapai 95 juta sambungan, di mana pada 2022 baru tercatat 871 ribu sambungan yang telah terpasang.

Salah satu strategi yang disiapkan perseroan yakni dengan melakukan diversifikasi produk dan bisnis baru. Direktur Utama Kian Santang Muliatama Edy Nurhamid Amin mengatakan, saat ini fokus bisnis yang dijalani oleh perseroan adalah jaringan gas rumah tangga. 

Dengan adanya target pemasangan jaringan gas dari pemerintah membuka peluang baru bagi bisnis perseroan.

"Peluang ke depan untuk pemasangan jaringan gas rumah tangga ini masih banyak yang belum dibangun, dan memberikan peluang ke swasta dan itu saat ini sedang disusun oleh Pemerintah", ujar Edy dalam keterangan resminya, Rabu (1/11/2023). 

Selain menyasar proyek pemasangan jaringan gas rumah tangga, perseroan juga membidik proyek pemasangan infrastruktur gas kepada pelaku industri yang menggunakan gas, sehubungan dengan dioperasikannya jalur pipa gas Cirebon ke Semarang.  

Edy menjelaskan, dengan dibukanya kawasan industri baru di Kendal dan Batang menghadirkan perusahaan-perusahaan baru pemakai bahan bakar gas yang menjadi target perseroan. Perseroan juga melirik pemasangan pipa-pipa dan saluran air bersih. Menurut Edy, karakteristik industri tersebut sama seperti industri jaringan gas rumah tangga, hal itu membuat perseroan optimistis bisa mendapatkan proyek tersebut. 

"Ke depan, kami ingin masuk ke industri air bersih. Karena industri ini sifatnya agak mirip dengan jaringan gas rumah tangga. Saat ini, manajemen tengah melihat proyek mana yang akan disasar, semoga dalam waktu dekat bisa dapat proyeknya,” imbuh Edy.

Kian Santang Muliatama dijadwalkan tercatat di BEI pada 7 November 2023 mendatang dengan kode RGAS. Saat ini perseroan sedang dalam masa penawaran awal atau bookbuilding.

Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 334,20 juta saham atau 22,90% dari modal ditempatkan dan disetor. 

Perseroan telah menetapkan harga penawaran awal atau bookbuilding sebesar Rp115-Rp122 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp40,77 miliar. 

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement