Kanal penjualan daring hanya menyerap sebesar Rp28,39 miliar, dengan nilai ekspor sejumlah Rp776 juta, demikian menurut laporan keuangan audited BATA di keterbukaan informasi, Senin (7/10/2024).
Secara operasional, laba kotor BATA mencapai Rp93,2 miliar. Sayangnya, angka ini habis oleh sederet ongkos penjualan hingga beban restrukturisasi perusahaan. Alhasil rugi sebelum pajak BATA menembus Rp129,07 miliar.
(DESI ANGRIANI)