sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sukses IPO, Asia Pramulia (ASPR) Komitmen Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
08/07/2025 16:54 WIB
PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) sukses mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (8/7/2025).
Sukses IPO, Asia Pramulia (ASPR) Komitmen Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja. Foto: iNews Media Group.
Sukses IPO, Asia Pramulia (ASPR) Komitmen Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) sukses mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (8/7/2025). Dalam aksi korporasi ini, perseroan berhasil mengantongi dana sebesar Rp100 miliar.

Dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) untuk dua fokus utama, yaitu Rp46,6 miliar akan dialokasikan untuk pembelian mesin-mesin baru untuk mendukung segmen makanan, minuman, kosmetik, farmasi, hingga kimia. 

Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian bahan baku seperti PET dan PP, serta biaya operasional pendukung ekspansi kapasitas. 

"Kami berkomitmen untuk menambah penyerapan tenaga kerja khususnya di Jawa Timur, untuk mendukung penambahan kapasitas tersebut," kata Direktur ASPR, Arif dalam konferensi pers di Gedung BEI Jakarta pada Selasa (8/7/2025).

Perseroan saat ini memiliki dua pabrik di Surabaya dan Pasuruan, yang masing-masing dilengkapi dengan dua jenis mesin. 

Di pabrik Surabaya, terdapat 23 unit mesin injection yang dilengkapi dengan 4 unit mesin robot IML (in mold labeling), alat pemasang induction otomatis, dan alat lipat tutup otomatis dan 24 unit mesin blow yang masing-masing dilengkapi dengan alat uji kebocoran otomatis dan alat pemasang stiker. 

Sementara itu, di pabrik Pasuruan, terdapat 3 unit mesin injection dan terdapat juga 3 unit mesin blow yang dilengkapi dengan alat uji kebocoran otomatis dan alat pemasang stiker.

ASPR menargetkan pendapatan tumbuh 30-40 persen pada 2025. Sementara itu, laba perseroan dibidik naik 50 persen. 

"Untuk mencapai itu selain menambah kapasitas produksi dan penjualan, kami juga ada efisiensi biaya produksi, bahan baku dan supplier. Kami berusaha semaksimal mungkin di mana investasi akan efektif dan efisien," kata Arif.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement