"Dalam pandangan saya, krisis ini mungkin akan berlangsung tiga sampai empat tahun, bahkan jika perang (di Ukraina) segera berakhir, dan mudah-mudahan itu akan terjadi," kata Paul Deane, seorang peneliti di University College Cork, kepada Euronews.
Sebagai informasi, Rusia memasok 45% dari total impor gas UE tahun lalu, sekitar 155 miliar meter kubik (bcm). Lebih dari sepertiganya , 59,2 bcm, transit melalui Nord Stream 1.
Di Tepian Resesi Global?
Heboh-heboh di Eropa tersebut semakin memperburuk sentimen negatif di pasar.
Berhubungan dengan krisis energi, proyeksi dari lembaga dunia soal resesi global turut menambah kekhawatiran saat ini.
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), pada Selasa (27/9), misalnya, memperingatkan sejumlah krisis yang ada di tengah kecamuk perang memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan mengancam dunia jatuh ke jurang resesi.
Sebelum WTO, pada awal bulan ini, Bank Dunia (World Bank) mengeluarkan sebuah studi yang memprediksi resesi global pada awal tahun depan, menggaris bawahi pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan bank sentral di seluruh dunia memperketat kebijakan moneter mereka demi mengurangi inflasi.
Pada Juli lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global. Salah satu pejabat organisasi itu memperingatkan, dunia mungkin “segera tertatih-tatih di tepi resesi global.”
“Indikatornya tidak terlihat bagus,” kata Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala kepada Bloomberg selama wawancara pada hari Selasa. (ADF)
Periset: Melati Kristina
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.