Buyback diyakini akan mendorong engagement terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja perseroan dalam jangka panjang.
"Pelaksanaan buyback tidak akan memberikan pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja dan pendapatan perseroan karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini mencukupi kebutuhan dana untuk melaksanakan buyback," tutur manajemen.
Aksi korporasi ini akan disampaikan kepada para investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 Juni 2025.
(DESI ANGRIANI)