Selanjutnya, JIA akan menyetor modal tersebut kepada anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE). Mayoritas dana, sekitar Rp5,8 triliun, akan difokuskan untuk pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang ditargetkan menjangkau 4 juta homepass di Pulau Jawa.
Infrastruktur tersebut mencakup pengadaan perangkat Optical Line Terminal (OLT), Optical Distribution Cabinet (ODC), kabel serat optik, Optical Distribution Point (ODP), hingga Optical Network Terminal (ONT).
Alasan penambahan modal via rights issue
Penggunaan dana hasil rights issue dilatarbelakangi oleh rencana IJE dalam memperluas jaringan FTTH dalam skala besar. Program bertajuk Internet Rakyat ini menargetkan mampu melayani hingga 40 juta pelanggan dalam lima tahun ke depan, dengan target awal 5 juta pelanggan dalam satu tahun mendatang.
Estimasi biaya pembangunan mencapai sekitar Rp1,45 juta per homepass, sehingga total kebutuhan pendanaan diperkirakan mencapai Rp7,25 triliun.
Saat ini, pembangunan jaringan FTTH telah mencapai 250.000 homepass sebagai bagian dari tahap awal pengembangan infrastruktur. Dana dari rights issue akan difokuskan untuk mempercepat pembangunan agar target 5 juta homepass tercapai hingga akhir semester I -2026.