IDXChannel - PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) resmi melakukan perubahan nama perusahaan menjadi PT ESSA Industries Indonesia Tbk. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada Rabu (4/10/2023).
Adapun, tujuan perubahan nama perseroan seiring dengan rebranding grup sebagai ESSA pada awal 2021.
“Kami dengan bangga mengumumkan perubahan signifikan yang menandai babak baru dalam sejarah perseroan,” kata CEO ESSA Vinod Laroya dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (5/10/2023).
Selain perubahan nama perseroan, para pemegang saham juga menyetujui transisi kepemimpinan yang telah lama dinanti-nantikan yang akan mengarahkan perseroan menuju masa depan. Dalam hal ini, CEO ESSA Vinod Laroya akan beralih ke peran barunya sebagai Wakil Presiden Komisaris, di mana dia akan terus membimbing ESSA.
Sedangkan Wakil Presiden Direktur dan Deputy CEO saat ini, Kanishk Laroya akan mengambil peran sebagai Presiden Direktur dan CEO.
Setelah bergabung dengan perusahaan 15 tahun yang lalu, Kanishk Laroya telah memegang peran penting dalam membentuk pertumbuhan dan kesuksesan perseroan sepanjang masa jabatannya.
"Di bawah bendera dan kepemimpinan baru ini, kata dia, perseroan akan melanjutkan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap keunggulan di bidang manufaktur, kelestarian lingkungan, dan pembangunan masyarakat.
"Selain itu, perkembangan perseroan di masa depan menjadi tidak terbatas,” ujar Vinod.
Sementara itu, Kanishk mengatakan bahwa perubahan ini melengkapi transisi untuk menyatukan semua perusahaan yang beroperasi di bawah misi dan nilai-nilai terpadu, untuk mencapai visi ESSA dalam memimpin upaya Indonesia menuju industrialisasi kelas dunia.
“Kami tetap berkomitmen untuk terus tumbuh, berinovasi, dan beradaptasi dengan kebutuhan industri yang terus berkembang," ucap Kanishk.
Mengenai perkembangan terbaru perseroan, ESSA baru saja mengumumkan perpanjangan perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan PT Pertamina EP. Capaian ini memastikan sumber energi dan bahan baku yang berkelanjutan dan andal untuk operasional kilang LPG.
Perpanjangan perjanjian jual beli gas ditandatangani pada 20 September 2023 dalam acara Indonesia Upstream Oil & Gas 2023 (IOG) International Convention di Bali Convention Center, Nusa Dua, Bali, Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, perseroan diwakili oleh Isenta Hioe selaku Direktur dan PT Pertamina EP diwakili oleh Chalid Said Salim selaku Direktur 1 PT Pertamina EP.
Adapun, perjanjian jual beli gas perseroan dengan Pertamina EP diperpanjang hingga 31 Desember 2027. Hal itu guna mengamankan pasokan gas alam yang andal untuk operasional kilang LPG yang sedang berlangsung, yang sangat penting untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor energi.
Melalui amandemen PJBG tersebut, ESSA melanjutkan operasional kilang LPG di Palembang, Sumatera Selatan sampai 31 Desember 2027 dan berhak memperoleh gas sebanyak 70 MMSCF per hari dengan total kontrak keseluruhan atau total contract quantity sebesar 456,81 BSCF.
Sebagai informasi, ESSA memiliki dan mengoperasikan kilang LPG domestik terbesar milik swasta di Indonesia. Bisnis utamanya yakni pemurnian dan pengolahan gas bumi untuk menghasilkan LPG (campuran Propane dan Butane) dan kondensat dengan kapasitas 190 ton per hari (TPD) LPG dan 500 barel per hari (BPD) kondensat.
(RNA)