IDXChannel - Saham China Evergrande Group merosot 86,7% pada Senin (28/8/2023 pagi ketika suspensi selama 17 bulan berakhir.
Dilansir dari Bloomberg, suspensi dibuka setelah perusahaan memenuhi semua syarat yang diajukan Bursa Efek Hong Kong.
Evergrande merupakan pengembang properti yang paling banyak berutang di dunia. Perusahaan berada di tengah krisissektor properti China.
Sejak akhir 2021, Evergrande telah mengalami serangkaian gagal bayar utang.
Sahamnya yang terdaftar di Hong Kong diperdagangkan serendah HKD0,22 pada Senin, dengan kapitalisasi pasarnya menyusut menjadi HKD3,2 miliar.
Saham tersebut telah ditangguhkan sejak 21 Maret 2022. Unit perusahaan yang terdaftar di Hong Kong, China Evergrande New Energy Vehicle Group dan Evergrande Property Services Group, keduanya telah melanjutkan perdagangan dalam sebulan terakhir setelah terhenti selama 16 bulan.
Dimulainya kembali perdagangan di ketiga perusahaan tersebut sangat penting bagi Evergrande Group karena rencana restrukturisasi utang luar negerinya mencakup pertukaran sebagian utangnya ke instrumen terkait ekuitas.