Beragam inovasi yang telah dikembangkan tersebut, menurut Aris, pertama terkait dengan ekonomi, karena BSI juga memiliki concern dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kami telah membuat suatu inovasi pemberdayaan desa di 15 desa pada 10 provinsi. Dari situ kami ingin menciptakan satu kemandirian bagi umat dan masyarakat sekitarnya, sehingga mereka yang sebelumnya unbankable menjadi bankable," tutur Aris.
Kedua, Aris menjelaskan, inovasi juga digagas terkait bidang lingkungan, di mana BSI telah menciptakan sebuah aplikasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan keuntungan lewat penukaran botol plastik bekas.
"Jadi dari satu hal yang tidak berharga, hanya sampah botol plastik, melalui (aplikasi) ini bisa ditukarkan menjadi saldo (tabungan) di BSI," ungkap Aris.
Bentuk inovasi ini, dikatakan Aris, tak lepas dari posisi BSI sebagai sebuah bank syariah, yang seyogyanya tidak hanya semata-mata memberikan keuntungan secara profit, melainkan juga manfaat yang luas secara sosial.