Sebagai negara kaya minyak dan gas, para perusahaan migas negara tersebut memutuskan membentuk SWF pada tahun 1996.
Norwegia sempat mengalami surplus ekonomi sejak pengembangan sumber daya hidrokarbonnya di tahun 70-an. Realitas ini, ditambah dengan keinginan untuk mengurangi volatilitas yang berasal dari fluktuasi harga minyak dan akhirnya memotivasi pembentukan Dana Minyak Norwegia (Oil Fund) dan sekarang dinamai Government Pension Fund-Global (GPF-G).
Mengutip website resmi Norges Bank Investment Management, dana SWF pemerintah Norwegia ini diinvestasikan ke 9.338 perusahaan seperti Apple, Nestlé, Microsoft, dan Samsung. Rata-rata, memegang saham 1,3% dari kesemua perusahaan tersebut.
Dana tersebut juga diinvestasikan dalam bentuk obligasi, real estat, dan proyek energi terbarukan.
Market value dari SWF Norwegia dipengaruhi oleh pengembalian investasi, aliran masuk dan penarikan modal, dan pergerakan nilai tukar. Sejak 1998, dana tersebut telah menghasilkan pengembalian tahunan sebesar 5,7%, atau 6.370 miliar krona. Adapun market value SWF Norwegia saat ini mencapai 13,42 triliun NOK atau setara USD1,26 triliun. (Lihat grafik di bawah ini.)