IDXChannel - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menyatakan, strategi bisnis perseroan kini fokus kepada jaringan ritel berbasis kinerja. Hal ini dilakukan setelah perseroan menutup kegiatan produksi sepatunya pada 4 Mei 2024.
Corporate Secretary BATA Hatta Tutuko menuturkan, alih-alih melakukan ekspansi gerai secara agresif, perseroan menerapkan strategi jaringan ritel berbasis kinerja.
"Fokus utama diarahkan pada renovasi toko guna meningkatkan pengalaman pelanggan dan menarik lebih banyak pengunjung di seluruh lokasi," ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/10/2025).
Kemudian, kata dia, perseroan berupaya meningkatkan profitabilitas melalui pengembangan dan penjualan koleksi produk eksklusif yang bernilai tambah.
"Menyederhanakan kegiatan operasional dengan menerapkan langkah-langkah efisiensi biaya di seluruh lini bisnis," kata Hatta.
Lebih lanjut terkait pertumbuhan digital, perseroan memperkuat bisnis dalam jaringan (daring) yang efisien namun menguntungkan, terutama melalui kemitraan strategis dengan platform e-commerce pihak ketiga.
Seiring dengan hal tersebut, perseroan juga turut memonetisasi aset dengan cara meningkatkan pemanfaatan aset dengan melepas properti yang tidak digunakan atau tidak beroperasi untuk mendukung fleksibilitas keuangan.
Hatta menegaskan, tujuan perseroan terkait strategi tersebut adalah untuk meningkatkan penjualan pada toko yang sama (same-store sales) serta menjaga stabilitas arus kas hingga akhir 2027.
"Perseroan meyakini bahwa strategi yang dijalankan akan mampu memulihkan profitabilitas serta mencapai pertumbuhan dalam jangka panjang yang berkelanjutan," ujarnya.
Dia menambahkan, perseroan secara konsisten meninjau dan menyesuaikan strategi usahanya agar tetap selaras dengan dinamika pasar yang terus berkembang serta kebutuhan konsumen, dengan mempertahankan pendekatan pengelolaan yang cermat dan penuh pertimbangan.
(Dhera Arizona)