sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Selalu Positif, Ini Dampak Negatif dari Merger Gojek Tokopedia

Market news editor Advenia Elisabeth/MPI
19/05/2021 17:04 WIB
Merger dua rintisan digital raksasa Gojek-Tokopedia melahirkan GoTo dinilai punya sisi negatif.
Tak Selalu Positif, Ini Dampak Negatif dari Merger Gojek Tokopedia. (Foto: MNC Media)
Tak Selalu Positif, Ini Dampak Negatif dari Merger Gojek Tokopedia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel Merger dua rintisan digital raksasa Gojek-Tokopedia melahirkan GoTo dinilai punya sisi negatif. Meski bakal memiliki kekuatan besar di bisnis digital  dalam negeri, namun bisa mengulang pada kasus raksasa digital di China.

Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, mengatakan, sisi negatif merger dua raksasa digital Indonesia itu ada pada sistem yang terintegrasi yang terakses hanya ke segelintir pemain sehingga riskan menciptakan oligopoli.

Hal tersebut mampu menghambat lahirnya inovasi para pemain baru dan pemain kecil yang masuk dalam bisnis ride hailling apps.

“Keduanya memiliki kekuatan yang setara yang siap mengguncangkan bisnis digital di Indonesia. Kehadiran Grup GoTo diyakini akan saingi Shopee dan lain-lain. Tapi sisi negatifnya, bisa menghambat pemain baru dan kecil untuk masuk di bisnis yang sama,” ujarnya, kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Penggabungan dua mitra ini menguntungkan dua pihak karena masing-masing memiliki data base customer yang tidak sedikit. "Tapi sisi negatifnya, juga ada pada penyebaran informasi milik customer yang dimanfaatkan GoTo serta mitra-mitranya,” ungkapnya.

Kemunculan Grup GoTo di tanah air menjadi salah satu masalah antitrust terkait dengan monopoli pasar digital. Bhima menuturkan, merger Gojek Tokopedia berdampak negatif pada pemain kecil start up yang baru berdiri dan mau bersaing di eCommerce.

Start up kecil akan kesulitan karena eCommerce-nya sudah terintegrasi membuat switching cost.

“Tapi disisi lain kalo pengembangannya arahnya kepada digital wallets, digital landing, maka diskon maupun promo ride hailing apps, pesan antar penumpang itu mungkin akan semakin kurang. Sudah mulai berintegrasi pada profitabilitas,” pungkas Bhima. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement