Oleh negara-negara tersebut, sikap yang ditunjukkan Prancis justru bakal memperkuat pemikiran skeptis di kalangan masyarakat Eropa, yang pada akhirnya justru semakin mementahkan rencana pembatasan harga.
Sementara, Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) juga telah memperingatkan bahwa proposal Uni Eropa dapat membahayakan stabilitas keuangan dan karenanya perlu dirancang ulang.
Atas kondisi dilematis tersebut, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (9/12/2022), usulan datang dari Komisi Eropa agar langkah pembatasan harga yang telah ditetapkan bulan lalu harus disetujui ulang oleh para Menteri Energi masing-masing negara, pada 13 Desember 2022 mendatang di Brusssel.
Dalam momen tersebut, diyakini bakal terjadi negosiasi besar-besaran antara kedua kubu, yang dengan hanya menyisakan beberapa hari tersisa, oleh sejumlah kalangan pengamat justru diragukan bakal benar-benar mampu menyatukan suara untuk menjadi sikap bersama dari 27 negara anggota Uni Eropa. (TSA)
Penulis: Mila Pertiwi