“Semoga [akan melakukan reinvestasi di ABMM],” jelas Lo Kheng Hong singkat kepada IDXChannel.com, Rabu (15/5/2024).
Pak Lo tetap percaya dengan prospek kinerja ABMM, baik soal besaran dividen maupun penjualan hingga laba bersih perseroan di masa depan.
Kepercayaan LKH tersebut pada gilirannya tak membuat penurunan tajam harga saham ABMM sebesar 5,13 persen pada Rabu (15/5), atau sesaat pengumuman dividen tunai, menjadi kekhawatiran penting.
Walapun, apabila melihat saham ABMM menukik seperti itu, dirinya mengamini, investor di pasar tampaknya kurang puas dengan angka dividen perusahaan yang melantai di bursa sejak 2011 tersebut di tahun ini. “Sepertinya [demikian],” imbuhnya.
Informasi saja, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ABMM sepakat membagikan dividen tunai tahun buku senilai USD50 juta atau sekira Rp812,18 miliar.