Dividend per saham (DPS) diperkirakan sebesar Rp295 per saham.
Investor legendaris tersebut berpotensi menerima dividen dari perseroan senilai Rp40-an miliar.
“Lumayan lah,” kata LKH saat ditemui selepas RUPST di Jakarta, Rabu (15/5).
Lo Kheng Hong turut menyinggung prospek sektor pertambangan batu bara yang masih potensial ke depan.
“Masih cerah, masih diperlukan, sangat diperlukan,” jelasnya.
Pemegang Saham Terbesar Ketiga
Pada awal April lalu, nama Lo Kheng Hong resmi masuk ke dalam daftar pemegang saham di tas 5 persen di ABMM.
Kala itu, menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 2 April 2024, Lo Kheng Hong kini menggenggam 137.796.200 saham atau setara dengan 5,01 persen dari total saham beredar ABMM.