IDXChannel - Langkah China menggelontorkan stimulus jumbo hingga 3 triliun yuan gagal mendongkrak harga minyak mentah.
Dalam lima hari perdagangan, Brent turun sekitar 0,6 persen menjadi USD73,6 per barel. Sementara harga WTI turun lebih dalam sekitar 1,3 persen menjadi USD70,5 per barel.
Penurunan ini dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar AS (DXY) yang terjadi selama libur Natal.
Di sisi lain, pasar masih berhati-hati sambil terus memantau perkembangan terkait produksi minyak di Amerika Serikat (AS), potensi cadangan tambahan, dan peningkatan pasokan yang diperkirakan mencapai 2,2 juta barel per hari atau sekitar 7,6 persen tahun depan.
"Kami tetap optimis bahwa rata-rata harga minyak 2024 akan bertahan di sekitar USD80 per barel (sejalan dengan rata-rata tahun ini sebesar USD79,9), sedangkan 2025 diproyeksikan turun sedikit menjadi USD75 per barel," tulis riset Samuel Sekuritas, Jumat (27/12/2024).