Selain berfokus pada dua lini bisnis, perseroan juga membidik peluang di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia meyakini, dengan berpindahnya Ibu Kota akan semakin membuka peluang perseroan sebagai penyedia jasa tenaga kerja.
“Apalagi nanti ada IKN, prospeknya cukup besar,” ujar Rudy.
Perseroan pun tak menutup kemungkinan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan luar negeri. Rudy menyebut, sebelum melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan sempat ditawari bermitra dengan perusahaan asing, namun manajemen memutuskan untuk menuntaskan terlebih dahulu proses IPO di bursa dalam negeri.
Sebagai informasi, Hoffmen Cleanindo menawarkan 520 juta saham atau setara 20,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 260 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 12,50 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. (RRD)