Rumayya menyebutkan, berdasarkan riset yang telah dilakukan kepada 1.000 pengguna ojek online di tiga wilayah zona yang akan mengalami kenaikan terdapat 53,3 persen tersebut menyatakan akan kembali menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan menggunakan ojek online.
"Dari 1.000 konsumen yang kita riset, sebanyak 53,3 persen responden menyatakan akan balik menggunakan kendaraan pribadi," katanya dalam acara Polemik Trijaya FM dengan topik 'Mencaru Titik Tengah Polemik Kenaikan Tarif Ojek Online' yang di pantau secara virtual di Jakarta, Sabtu (27/8/2022).
Rumayya mengatakan bahwa dari 53,3 persen responden tersebut menyatakan bahwa dengan adanya kenaikan tersebut akan membebani dirinya jika dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Menurutnya, sebelum adanya wacana kenaikan tersebut, dari 57 persen responden menyatakan dapat menghemat biaya penggeluran mereka dalam memenuhi kebutuhan makanan sebeasr 11 ribu sampai 40 ribu per hari.
"Dari riset itu, kita tanya dengan menggunakan ojek apakah ada penghematan dalam kebutuhan makan? Dari 57 persen responden menyatakan mengalami penghematan biaya transportasi sebanyak 11 sampai 40 ribu per hari jika dibandingkan hari berangkat sendiri," katanya. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.