Direktur TOBA, Alvin Firman Sunanda mengatakan, perseroan dalam hal ini bertindak sebagai penjamin dari SBT 2 dengan memberikan jaminan perusahaan.
"Nilai agregat untuk pembelian saham SEPL oleh SBT 2 berdasarkan SPA adalah sejumlah uang tunai setara kas sebesar 405 juta dolar Singapura yang akan disesuaikan berdasarkan akun penyelesaian pada tanggal penutupan transaksi," kata Alvin dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (8/11/2024).
Jika dihitung menggunakan asumsi kurs Bloomberg Rp11.850 per dolar Singapura, nilai akuisisi tersebut setara dengan Rp4,8 triliun.
Diakuinya, transaksi pembelian saham ini merupakan salah satu strategi penting TOBA dalam membangun platform pengelolaan saham terintegrasi regional dengan operasi di seluruh Asia Tenggara, yang mencakup pengelolaan limbah medis, industri, dan domestik.
"Hal ini merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk bertransisi menuju bisnis hijau dan berkelanjutan sejalan dengan target TBS2030," tuturnya.