Kemudian, di Belanda, Tesla Model Y mendapatkan potongan harga 7,7 persen. Sedangkan di Norwegia, Tesla memberikan diskon harga mobil listrik Model Y berkisar 5,6 persen dan 7,1 persen.
Model Y merupakan mobil listrik terlaris di Jerman pada 2023, dengan sekitar 45.800 registrasi mobil baru. Namun, Tesla kehilangan posisi satu sebagai merek BEV terlaris di negara itu karena digantikan oleh Volkswagen.
VW melaporkan penjualan BEV sebesar 70.628 unit tahun lalu, meningkat 12 persen dibandingkan dengan Tesla yang menjual 63.685 unit, turun 9 persen. Padahal, penjualan kendaraan listrik di negara tersebut mengalami peningkatan sebesar 11,4 persen.
Kendati begitu, Tesla tidak mengungkapkan alasan pasti perihal pemotongan harga tersebut. Namun permintaan kendaraan listrik secara umum melambat karena pengurangan subsidi negara dan tingginya biaya pinjaman. Hal tersebut membuat konsumen mempertimbangkan kembali pembelian dalam jumlah besar.
Program subsidi mobil listrik di Jerman, yang awalnya direncanakan berlaku hingga akhir 2024, berakhir lebih cepat pada akhir 2023. Ini diperkirakan akan berdampak pada produsen mobil Jerman yang sudah menurunkan harga ke tingkat yang ditawarkan produsen mobil China dan Amerika Serikat.
(DES)