Tahun ini, KLIN menargetkan dapat mengolah limbah tekstil sebesar 100 ton dan diharapkan dapat terus meningkat setiap tahunnya.
Limbah tekstil yang digunakan oleh KLIN berasal dari pre-consumed waste atau limbah garmen dari konveksi berupa potongan kain perca sisa produksi.
"Kami berharap KLIN dapat membantu mengurangi limbah tekstil di Indonesia. Oleh karena itu kami terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah volume daur ulang limbah tekstil dengan memperbanyak kerja sama dengan pabrik-pabrik penghasil limbah tekstil," tutur Anggun.
Produk unggulan KLIN saat ini yang banyak diminati oleh masyarakat adalah varian Mop Lily dan Keset Lucy.
Kedua varian tersebut hampir seluruhnya menggunakan bahan daur ulang limbah tekstil, tanpa pencelupan warna, memiliki daya serap tinggi terhadap air dan debu, mudah dibersihkan, memiliki varian warna yang menarik, tidak luntur, serta berstandar internasional.